Sabtu, 12 Juni 2010

INGGRIS vs AS
Ketika Inggris bertemu AS kali terakhir di Piala Dunia 60 tahun lalu, Fabio Capello masih kecil. Sebagai bocah tiga tahun yang besar di Friuli, tak jauh dari perbatasan Slovenia, Capello hanya mendengar Inggris kalah 1-0 dalam laga di Belo Horizonte, Brasil, pada 29 Juni 1950 itu.

Kabar kakalahan Inggris itu didengar dari rekan-rekan dan keluarganya yang gila bola.

Kini, sebagai pelatih Inggris, Capello tahu dunia sedang menunggu laga di Royal Bafokeng, saat Three Lions kembali menghadapi anak-anak Paman Sam di laga pembuka Grup C Piala Dunia 2010. Di AS, penggemar bola beharap AS mengulangi sukses enam dekade lalu. Di Inggris, publik sepakbola cemas mimpi buruk 60 tahun terulang lagi.

Bagi pelatih yang melumuri kariernya dengan gelar di level klub, laga ini berpotensi menjadi kulit pisang bagi Inggris. Capello tak sedang bercanda. Ia tahu AS bisa mengalahkan siapa saja sejak menyingkirkan Spanyol di Piala Konfederasi.

Capello memimpin Inggris di 24 laga, dan mengemas 18 kemenangan. Dia mentransformsi tim yang hanya bisa berlari menjadi salah satu favorit pre-tournament. Namun semua sukses itu tidak akan berguna jika Inggris gagal mengatasi rival trans-Atlantik-nya.

Dari sembilan pertemuan dengan AS, Inggris memenangkan tujuh. Inggris terakhir dikalahkan AS di Boston tahun 1993, dengan 2-0. Inggris terakhir kali mengalahkan AS 2-0, 28 Mei 2008, di London.

Menghadapi laga ini, Inggris sarat masalah. Capello belum memutuskan siapa penjaga gawang nomor satu. Prediksinya, David James yang akan menjadi starter, karena lebih berpengalaman.

Kehilangan Rio Ferdinand membuat Michael Dawson harus terbang dari London ke Afsel. Artinya, Ledley King dipromosikan untuk berpartner dengan John Terry di jantung pertahanan.

Capello juga akan menduetkan Steven Gerrad dengan Frank Lampard, akibat absennya Gareth Barry. Capello mengabaikan fakta Gerrard-Lampard sebenarnya tak cocok berduet di lapangan tengah.

Di kubu AS, pelatih Bob Bradley sedikit lega dengan sembuhnya striker Jozy Altidore. Yang jadi pertanyaan, apakah Altidore akan bermain sendirian di depan, atau dengan partner.

Jika harus berpartner, Bradley akan mempersiapkan Edson Bundle. Sedangkan Landon Donovan dan Clint Dempsey bermain melebar, dan tugas tambahan memperkuat pertahanan.

Inggris
Inggris 3 - 0 Belarus
Brasil 1 - 0 Inggris
Inggris 3 - 1 Mesir
Inggris 3 - 1 Meksiko
Jepang 1 - 2 Inggris

Amerika Serikat (AS)
AS 2 - 1 El Salvador
Belanda 2 - 1 AS
AS 2 - 4 Rep Ceko
AS 2 - 1 Turki
AS 3 - 1 Australia

Situasi Inggris

Fabio Capello akhirnya harus memutuskan David James sebagai penjaga gawang pertama. Padahal, Joe Hart dan Robert Green tampil mengesankan sepanjang laga pemanasan. Pilihan Capello cukup rasional. James lebih berpengalaman di turnamen. Selain itu pers Inggris kerap mendesak agar pelatih asal Italia itu tidak menjadikan Green dan Hart sebagai penjaga gawang utama.

Capello juga tidak ingin mengambil risiko dengan menjadikan Wayne Rooney striker tunggal di lini depan. Pertimbangannya sederhana, Rooney temperamental dan berisiko terkena kartu merah. Ada dua pilihan untuk mendampingi Rooney; Heskey yang lebih bertenaga dan Crouch yang lebih sering mencetak gol.

Perkiraan Starting Line Up: David James, Glen Johnson, Ledley King, John Terry, Ashley Cole, Aaron Lennon, Steven Gerrard, Frank Lampard, Joe Cole, Emile Heskey, Wayne Rooney.


Situasi AS

Pelatih Bob Bradley merotasi line-up di tiga laga pemanasan, dan diperkirakan akan kembali menempatkan Jozy Altidore sebagai starter meski pemain Villarreal itu tak bermain saat Paman San mengalahkan Australia 3-1. Altidore sempat mengeluh cedera engkel.

Bradley sedikit bingung apakah memainkan Oguchi Onyewu, yang tak pernah bermain 90 menit dalam tujuh bulan terakhir, sebagai starter atau tidak. Onyewu mungkin menjadi starter, dan Bradley menyiapkan penggantinya.

Perkiraan Starting Line Up: Tim Howard, Steve Cherundolo, Jay DeMerit, Oguchi Onyewu, Carlos Bocanegra, Landon Donovan, Michael Bradley, Ricardo Clark, Clint Dempsey, Jozy Altidore, Edson Buddle.


Pemain Layak Diamati

Wayne Rooney: Tak diragukan lagi, inilah pemain paling dinanti. Publik Inggris menaruh harapan besar kepadanya, tapi Fabio Capello gundah dengan perilaku Rooney yang sering memaki wasit. Rooney berpotensi diganjar kartu merah.

Sukses Inggris, menurut sejumlah pengamat, ditentukan seberapa piawai Capello mendaya-gunakan Rooney. Jika Rooney dimainkan sendirian di depan, besar kemungkinan Capello melakukan kesalahan serius.

Landon Donovan: Jika ada pemain paling berpengalaman di kubu AS, mungkin hanya Landon Donovan. Ia sukses saat berlatih di Bayern Munich, dan terakhir memberi pengaruh luar biasa ketika bermain bersama Everton selama enam bulan. Donovan, bersama Clint Dempsey, memahami sepakbola Inggris. Tim Howard mengenal karakter semua penyerang Three Lions.


Prediksi

Inggris akan berupaya mencetak gol lebih dulu, untuk memberi tekanan kepada AS. Bradley diprediksi akan meninggalkan Altidore sendirian di depan, agar bisa menambah tenaga di lini tengah untuk mengimbangi keunggulan Inggris.

AS diyakini akan menunggu sampai lini belakang Inggris melakukan kesalahan, menciptakan peluang mencetak gol. Atau menggunakan serangan balik untuk mengejutkan lini belakang Capello.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 12 Juni 2010

INGGRIS vs AS
Ketika Inggris bertemu AS kali terakhir di Piala Dunia 60 tahun lalu, Fabio Capello masih kecil. Sebagai bocah tiga tahun yang besar di Friuli, tak jauh dari perbatasan Slovenia, Capello hanya mendengar Inggris kalah 1-0 dalam laga di Belo Horizonte, Brasil, pada 29 Juni 1950 itu.

Kabar kakalahan Inggris itu didengar dari rekan-rekan dan keluarganya yang gila bola.

Kini, sebagai pelatih Inggris, Capello tahu dunia sedang menunggu laga di Royal Bafokeng, saat Three Lions kembali menghadapi anak-anak Paman Sam di laga pembuka Grup C Piala Dunia 2010. Di AS, penggemar bola beharap AS mengulangi sukses enam dekade lalu. Di Inggris, publik sepakbola cemas mimpi buruk 60 tahun terulang lagi.

Bagi pelatih yang melumuri kariernya dengan gelar di level klub, laga ini berpotensi menjadi kulit pisang bagi Inggris. Capello tak sedang bercanda. Ia tahu AS bisa mengalahkan siapa saja sejak menyingkirkan Spanyol di Piala Konfederasi.

Capello memimpin Inggris di 24 laga, dan mengemas 18 kemenangan. Dia mentransformsi tim yang hanya bisa berlari menjadi salah satu favorit pre-tournament. Namun semua sukses itu tidak akan berguna jika Inggris gagal mengatasi rival trans-Atlantik-nya.

Dari sembilan pertemuan dengan AS, Inggris memenangkan tujuh. Inggris terakhir dikalahkan AS di Boston tahun 1993, dengan 2-0. Inggris terakhir kali mengalahkan AS 2-0, 28 Mei 2008, di London.

Menghadapi laga ini, Inggris sarat masalah. Capello belum memutuskan siapa penjaga gawang nomor satu. Prediksinya, David James yang akan menjadi starter, karena lebih berpengalaman.

Kehilangan Rio Ferdinand membuat Michael Dawson harus terbang dari London ke Afsel. Artinya, Ledley King dipromosikan untuk berpartner dengan John Terry di jantung pertahanan.

Capello juga akan menduetkan Steven Gerrad dengan Frank Lampard, akibat absennya Gareth Barry. Capello mengabaikan fakta Gerrard-Lampard sebenarnya tak cocok berduet di lapangan tengah.

Di kubu AS, pelatih Bob Bradley sedikit lega dengan sembuhnya striker Jozy Altidore. Yang jadi pertanyaan, apakah Altidore akan bermain sendirian di depan, atau dengan partner.

Jika harus berpartner, Bradley akan mempersiapkan Edson Bundle. Sedangkan Landon Donovan dan Clint Dempsey bermain melebar, dan tugas tambahan memperkuat pertahanan.

Inggris
Inggris 3 - 0 Belarus
Brasil 1 - 0 Inggris
Inggris 3 - 1 Mesir
Inggris 3 - 1 Meksiko
Jepang 1 - 2 Inggris

Amerika Serikat (AS)
AS 2 - 1 El Salvador
Belanda 2 - 1 AS
AS 2 - 4 Rep Ceko
AS 2 - 1 Turki
AS 3 - 1 Australia

Situasi Inggris

Fabio Capello akhirnya harus memutuskan David James sebagai penjaga gawang pertama. Padahal, Joe Hart dan Robert Green tampil mengesankan sepanjang laga pemanasan. Pilihan Capello cukup rasional. James lebih berpengalaman di turnamen. Selain itu pers Inggris kerap mendesak agar pelatih asal Italia itu tidak menjadikan Green dan Hart sebagai penjaga gawang utama.

Capello juga tidak ingin mengambil risiko dengan menjadikan Wayne Rooney striker tunggal di lini depan. Pertimbangannya sederhana, Rooney temperamental dan berisiko terkena kartu merah. Ada dua pilihan untuk mendampingi Rooney; Heskey yang lebih bertenaga dan Crouch yang lebih sering mencetak gol.

Perkiraan Starting Line Up: David James, Glen Johnson, Ledley King, John Terry, Ashley Cole, Aaron Lennon, Steven Gerrard, Frank Lampard, Joe Cole, Emile Heskey, Wayne Rooney.


Situasi AS

Pelatih Bob Bradley merotasi line-up di tiga laga pemanasan, dan diperkirakan akan kembali menempatkan Jozy Altidore sebagai starter meski pemain Villarreal itu tak bermain saat Paman San mengalahkan Australia 3-1. Altidore sempat mengeluh cedera engkel.

Bradley sedikit bingung apakah memainkan Oguchi Onyewu, yang tak pernah bermain 90 menit dalam tujuh bulan terakhir, sebagai starter atau tidak. Onyewu mungkin menjadi starter, dan Bradley menyiapkan penggantinya.

Perkiraan Starting Line Up: Tim Howard, Steve Cherundolo, Jay DeMerit, Oguchi Onyewu, Carlos Bocanegra, Landon Donovan, Michael Bradley, Ricardo Clark, Clint Dempsey, Jozy Altidore, Edson Buddle.


Pemain Layak Diamati

Wayne Rooney: Tak diragukan lagi, inilah pemain paling dinanti. Publik Inggris menaruh harapan besar kepadanya, tapi Fabio Capello gundah dengan perilaku Rooney yang sering memaki wasit. Rooney berpotensi diganjar kartu merah.

Sukses Inggris, menurut sejumlah pengamat, ditentukan seberapa piawai Capello mendaya-gunakan Rooney. Jika Rooney dimainkan sendirian di depan, besar kemungkinan Capello melakukan kesalahan serius.

Landon Donovan: Jika ada pemain paling berpengalaman di kubu AS, mungkin hanya Landon Donovan. Ia sukses saat berlatih di Bayern Munich, dan terakhir memberi pengaruh luar biasa ketika bermain bersama Everton selama enam bulan. Donovan, bersama Clint Dempsey, memahami sepakbola Inggris. Tim Howard mengenal karakter semua penyerang Three Lions.


Prediksi

Inggris akan berupaya mencetak gol lebih dulu, untuk memberi tekanan kepada AS. Bradley diprediksi akan meninggalkan Altidore sendirian di depan, agar bisa menambah tenaga di lini tengah untuk mengimbangi keunggulan Inggris.

AS diyakini akan menunggu sampai lini belakang Inggris melakukan kesalahan, menciptakan peluang mencetak gol. Atau menggunakan serangan balik untuk mengejutkan lini belakang Capello.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar